Keberadaan burung yang satu ini
di alam semakin hari semakin berkurang, karena penangkapan yang massive yang hanya untuk kepentingan commercial. Juga karena habitat mereka yang banyak beralih
fungsi dan sudah tidak semestinya contohnya karena penebangan pohon di hutan
yang tidak terkontrol/pembalakan liar hingga berkurangnya hutan hujan primer.
Penangkaran/breeding adalah solusi bijak untuk mengatasi hal ini, agar satwa
yang satu ini bisa tetap lestari dan bisa di nikmati sampai generasi
berikutnya.
Disetiap gelaran lomba, kelas
murai batu ini ibarat magnet yang menyedot perhatian penonoton, setiap peserta
berlomba – lomba mensetting jagoanya agar bisa tampil prima dan mendapatkan
koncer, bahkan di lakukannya jauh – jauh sebelum hari H. Bukan karena semata –
mata ingin mengejar hadiah, tetapi jika bisa menjurai kelas ini merupakan
kebahagiaan tersendiri.
Ironisnya, saya masih melihat
perbedaan nasib dan antara MB jenis ekor putih dengan ekor hitam, ini realita
di lapangan. Dalam setiap gelaran lomba selevel Laptres ataupun lomba regional,
Sebagus – bagusnya MB ekor hitam ini nampil, tetap saja sulit sekali untuk
mendapatkan 3 besar. Sekali lagi…ini adalah realitanya.
Pada saat legendaris MB ekor
hitam Natalia kepunyaan Om Gunawan – Solo masih hidup, ada harapan bahwa MB
ekor item akan naik pamornya, keberadaan MB Ekor Hitam saat itu mulai
perhitungkan oleh juri lintas EO, karena secara prestasi sudah bisa di
buktikan, bahwa ekor hitam Natalia ini bisa bersaing di event nasional. Setelah
natalia tiada, masih ada beberapa gacoan dengan jenis ekor hitam ini, sebut
saja Raja Negro miliknya om Willy Kebumen dan Casper kepunyaan om Ali Waqi
Waffi. Tetapi tetap saja, secara keseluruhan sampai dengan sekarang MB dengan
jenis ekor hitam ini masih sangat sulit bersaing, terutama latpres dan lomba
level regional.
Apakah seterusnya akan seperti
ini, saya tidak tahu. Harus ada yang membuktikan bahwa ekor item pun bisa
bersaing. Caranya tentu dengan membawa jagoan MB ekor hitam ini bukan hanya di
kelas latber tertapi di level regional bahkan nasional.
Semoga ke depan MB ekor hitam ini
sudah bisa sejajar dengan Mb ekor putih di setiap event lomba, yang di nilai
oleh juri bukan karena beda warna ekornya, tetapi semata – mata karena
kualitasnya pada saat burung di gantangan.
Semoga.
1 komentar:
Informasi yang diberikan cukup menarik, tapi sayang tidak ada video burung jawaranya. Saran saya sih semoga ada video yang diaplod biar pemirsa tau seperti apa MB juara itu. semoga semakin jaya. terima kasih
Posting Komentar