Profile Indukan


Profile Pejantan 1. RAJA LANGIT (Jenis Murai : Ekor Putih/Medan)

     Berbadan besar dan panjang proporsional, umur mapan serta ekor real 21 cm. Raja langit sangat ideal untuk menjadi indukan berkualitas. Murai Batu ini saya take over dari temen MBI di daerah cakung. Pada saat itu Raja Langit dalam kondisi mau mabung dan yang punya sudah mempunyai jagoan baru.

    Suaranya sangat keras dan tajam, speednya rapat dengan  isianya lumayan mewah, maka tak heran Raja Langit mempunyai segudang prestasi baik Latber maupun Lomba. Tapi sayang setelah mabung ekornya menjadi lebih pendek hanya sekitar 19 – 20 cm saja. Mungkin pada saat mabung terganggu oleh suara mura yang lain, karena memang di tempat saya banyak koleksi murai yang sudah gacor.

      Raja langit saya jodohin dengan betina dari Global Fauna, dan alhamdulilah indukan ini sudah beberapa kali produksi dan anakan sudah tersebar di beberapa temen Kicau Mania. Semoga ke depan Raja Langit menjadi Indukan yang produktif dan anakanya ikut meramaikan dunia Kicaumania di Indonesia.

Foto : Raja Langit sewaktu aktif buat Lomba






Foto : Raja Langit setelah masuk kandang ternak.









Profile Pejantan 2. SINCHAN (Jenis Murai : Black Tail)

   Siang itu saya terima Telp dari Keponakan di Bitung, dia sedang pantau Latberan hari sabtu, “om, ada MB black tail bagus, di gantang 50 kandang dapat juara 3, terpantau isian prenjak, love bird, gereja tarung bahkan cililin, volume lumayan, yang punya mau lepas, kalau Om Dono mau biar saya yang nego” kata keponakan saya. “OK, kalau menurut kamu bagus, coba kamu nego”, dan setelah lumayan alot, akhirnya mb itu resmi di take over dan menjadi milik saya. Nama burung Sinchan.

   Pada awal mengambil burung ini saya sempet ragu, (pada saat di gantang saya tidak meilhat sendiri), dari sisi katuranggan, burung relatif kecil, tetapi ada yang saya suka dari paruhnya, tidak rapat, mungkin ini yang penghobi bilang paruh celah. Setelah 2 jam di kerodong dan di buka, luar biasa, burung langsung bunyi, dan isian juga lumayan. yang saya suka dari Sinchan ini adalah tidak bisa diem jika di rangsang dengan suara MB yang lain. Gacor pool. Karena itu, Sinchan selalu di kerodong untuk harianya.

    Dan sampai dengan sekarang, Sinchan masih sering turun ke lapangan jika kondisi memungkinkan untuk menyetabilkan birahinya yang masih meledak - ledak.










Profile Pejantan 3. TRISULA (Jenis Murai : Ekor Putih/Medan)

    Tanggal 23 Desember 2014 hari Selasa jam 20.15 Wib, Penangkaran dan Padepokan Kicauan Burung Dono-BF mendapat amunisi baru berupa Indukan Medan Jantan “Trisula” dari Om Andi Han, beliau teman dekat saya sekaligus pengurus Kicau Mania.

     Kondisi Trisula pas datang dalam kondisi selesai mabung dan sedang dorong ekor, terpantau ekor masih sekitar 10 cm. Walau sedang dorong ekor, Trisula langsung menyambar dengan besetan tajam saat terdengar dari dalam rumah ada suara murai yang lain.

      Karakter Trisula sangan galak, pas saya coba dekatkan tangan saya langsung di patok. Seakan – akan menantang siapa saja yang mencoba mendekatinya. Ini sejatinya merupakan karakter fighter sejati si Trisula, asal nanti pasca selesai dorong ekor bisa di treatmen dengan tepat.

    Pada saat artikel ini di buat, Trisula sudah selesai mabung dengan panjang ekor  21 - 22 cm, termasuk murai ekor panjang. Semoga ke depan, Trisula bisa  produktif dan menurunkan anakan yang sehat dan bagus, sehingga bisa meramaikan jagad Kicaumania di Indonesia.

      update : Trisula mengalami sakit pas di kandang ternak, usaha pengobatan telah di lakukan semaksimal mungkin tapi nyawanya tidak tertolong, sampai dengan matinya Trisula belum mempunyai keturunan.









Profile Pejantan 4. VOLVOT (Jenis Murai : Ekor Putih/Medan)

     Awal saya ketemu Bos New Garden SF Jakarta – Om Rizal sebagai yang awalnya punya Volvot sebenarnya secara tidak sengaja. Berawal dari hobi yang sama sebagai penggemar kicauan burung Murai Batu, waktu itu saya dan Om Rizal mendapat kiriman paket burung dari temen dari medan lewat cargo yang sama, dari situlah kita berkenalan dan saling tukar informasi mulai dari lomba burung dan teknik perawatan burung yang tepat, khususnya burung murai batu.

    Beberapa hari setelah volvot di jakarta ternyata langsung mabung, memang hal ini biasa terjadi jika burung berpindah kepemilikan, entah itu karena pergantian suhu dari tempat semula ke tempat yang baru atau karena faktor beda perawatan, pada saat mabung inilah dan perawatan harian nya Volvot di serahkan ke Om Chibek.

    Pasca mabung, volvot menunjukan kelasnya sebagai burung jawara, terbukti selama satu tahun di pegang Om Rizal volvot sudah mengantongi 18 kejuaraan, baik kelas latber, latpres  maupun lomba. Tentu hal ini tidak terlepas dari tangan dingin Om Chibek sebagai yang  meracik dan merawat hariannya Volvot.

     Masa keemasan burung tentu ada waktunya, pada saat tertentu mengalamai proses moulting/mabung. Demikian juga dengan volvot. Hampir setahun mengikuti berbagai event perlombaan terlihat bulu sudah kusem dan tua, yang menandakan secara siklus pertumbuhanya sudah memasuki masa mabung, pada moment inilah Volvot saya take over dan di boyong ke Serang – Banten. untuk sementara Volvot akan diistirahatkan dulu untuk menjalani proses mabung dan kemudian akan di breeding agar menghasilkan kualitas anakan seperti bapaknya.















Profile Pejantan 5. METEOR (Jenis Murai : Ekor Putih/Medan)

      Murai ini oleh – oleh dari Pulau Bangka pada saat saya ada Dinas Luar di sana. Kebetulan saya mampir ke rumah temen yang memang hobi dan pemain Burung. Pada saat saya datang, kondisi Meteor habis mabung dan dorong ekor.

      Saya langsung jatuh hati pada katurangganya, karena memang pada saat dorong ekor  itu Meteor hanya sebatas ngeriwik dan sekali - kali ngeplong. Kepala besar kotak (kayak kopasus he...he) dan mata belo melotot tajam menantang kepada setiap orang yang memandangnya. Ciri – ciri burung bermental bagus. Secara umum burung gagah dengan ekor sekitar 19 cm. saya update foto terakhirnya dan silahkan temen – temen menilai sendiri.








Profile Pejantan 6. MAHADEWA  (Jenis Murai : Ekor Putih/Medan)

     Murai ini saya pelihara dari trotol, kiriman temen dari daerah madiun Jawa Timur. Anakan dari murai trah Juara disana. Sengaja saya mencoba untuk merasakan memelihara murai dari trotol sampai siap lomba.

    Pada saat artikel ini di tulis, Mahadewa baru menyelesaikan mabung ke duanya. Namaun demikian siapa yang menyangka, penampilannya sangat luar biasa. Dari beberapa lomba yang di ikutinya dari  awal di gantang sampai dengan juara di umumkan performanya sangat ciamik. Durasi mainya ngedur sepanjang lomba, sangat mencengangkan untuk ukuran burung yang masih muda tetapi nafasnya tidak keteteran, untuk isian memang masih perlu ditingkatkan tetapi untuk tahap awal sudah ada modal yang cukup lumayan yaitu jenggot yang pedas, kasar dan suara yang ngerol.

     Performa apiknya memang tidak terlepas dari perawatan harian yang konsisten, mandi, jemur, dan kandang umbaran.








Profile Pejantan 7.  MAHARAJA (Jenis Murai : Ekor Putih/Medan)

     Pejantan ini saya peroleh dari P. Bangka, yang menurut empunya murai ini asalnya dari daerah Aceh. Memang bodynya besar dan sangar dengan kepala papak dan mata belo. Untuk panjang ekor sekitar 20 cm.

    Yang saya suka dari Maharaja adalah suaranya yang sangat keras, lagu – lagu yang di bawakannya panjang dengan volume tembus. Yang sangat dominan adalah suara jangkrik dan besetan jenggot yang kasar dan tajam – tajam.

    Saya pernah iseng untuk bawa ke event lomba, walau kurang beruntung tapi saya puas dengan performa maharaja yang mainnya nagen dan durasi yang ngedur. Buat saya cukup untuk melihat kualitas murai ini untuk bisa memberikan keturunan yang yang saya harapkan.
Berikut ini foto yang saya ambil sebelum masuk kandang.








Profile Pejantan 8.  PLUTO (Jenis Murai : Ekor Putih/Medan)


     Namanya Pluto, dari awal itu namanya dan sampai sekarang saya tidak menggantinya. Murai Batu asal Medan yang saya take over dari Bos New Garden SF – Om Rizal Jakarta.


     Walaupun bodynya relatif kecil dan ekor juga tidak terlalu panjang, tapi gaya main yang ngeplay dan ngerol nembak membuat saya kesengsem, untuk ukuran volume memang sedang, tidak terlalu tembus tetapi durasi main yang ngedur menjadi kelebihan murai ini. Awalnya saya take over memang untuk kontes, tetapi karena kesibukan akhirnya pluto masuk kandang dan saya jodohkan dengan betina pilihan yang saya anggap bagus. Dengan tujuan untuk mewarisi gaya mainya yang ngeplay tetapi mempunyai volume yang tembus.










Profile Pejantan 9. PEDROSA (Jenis Murai : Ekor Putih/Medan)

   Kiriman dari Mojokerto, seorang teman pemain burung dan juga sambil breeding Murai Batu. Berawal dari hobi yang sama dan juga saling sharing mengenai perawatan dan teknik breeding yang produktif, sampai akhirnya beberapa jagoan yang dia miliki saya take over karena kebutuhan indukan.

    Berbeda dengan Pejantan yang lain, Pedrosa ini saya take over dan langsung masuk kandang breeding, tidak pernah untuk lomba. Di karenakan memang permintaan anakan yang semakin  hari semakin meningkat, meteor ini sangat produktif dan menghasilkan anakan yang katurangganya memenuhi kriteria. Pedrosa saya jodohkan dengan betina yang saya anggap bagus agar menghasilkan anakan yang untuk orientasi lomba.








Profile Pejantan 10. VENOM (Jenis Murai : Ekor Putih/Medan)

     Mempunyai body yang sedang proporsional dengan ekor yang tidak terlalu panjang tetapi burung gagah dan mulus, Venom juga mempunyai tipikal suara yang ngerol nembak dengan gaya main ngeply yang enak di pandang.  

    Sama seperti Meteor, Venom saya take over dari sahabat saya dari Mojokerto. Saat artikel ini ditulis, Venom sudah menghuni Padepokan DONO-BF sekitar 1 tahunan dan saya jodohkan dengan betina ekor panjang yang saya anggap bagus. 










Profile Pejantan 11. NINJA (Jenis Murai : Black Tail)

    Ninja ini saya peroleh dari seorang Kicaumania Jakarta, yang karena kesibukannya tidak bisa maksimal merawat murai ini, jadilah burung saya take over. Seekor murai ekor item (black tail) yang sedianya untuk lomba, berhubung kebutuhan akan indukan akhirnya Ninja saya masukan kandang.

   Di samping suranya yang tajam pedas dengan tonjolan jenggot atau kapas tembak, Ninja ini mempunyai ekor yang tipis lentur, yang menjadikanya lebih eksotik jika di lihat. Untuk ukuran ekor item, menurut saya Ninja mempunyai ekor yang cukup panjang.

    Sengaja ada beberapa ekor item yang saya breeding dengan betina medan, dengan harapan bisa menghasilkan anakan yang mempunyai suara tajam dan pedas namun mempunyai pola ekor balak.







Profile Pejantan 12. SERULING DEWA (Jenis Murai : Ekor Putih/Medan)

     Diantara koleksi saya, Seruling Dewa salah satu murai yang mempunyai voume suara sangat keras dan tembus. Tipikal suaranya yang pedas dan tajam,  menyengat gendang telinga orang yang mendengarnya. Suara jangkrik, besetan jenggot dan cililin yang di bawakanya dengan fasih dan tembus inilah yang membuat murai ini saya namakan Seruling Dewa.

    Murai ini bentuknya sangat proporsional, tidak terlalu besar tetapi juga tidak terlalu kecil. Bentuk badan cenderung panjang dengan ekor yang sedang sekitar 19 cm. Saya take over dari salah seorang pemain dari P. Bangka, pada saat saat itu Seruling Dewa sudah beberapa kali menjuarai lomba. Dari awal memang saya kesengsem dengan murai ini karena isian dan volumenya. Akhirnya dengan bujuk rayu jadilah Seruling Dewa berpindah ke padepokan DONO-BF. Sayangnya, baru 2 minggu berada di padepokan Seruling Dewa mabung total. Mungkin karena pergantian suhu dan beda perawatan.

   Saat artikel ini di tulis, seruling dewa sedang dalam kondisi dorong ekor, semoga setelah menyelesaikan masa mabungnya, murai ini bisa seperti yang saya harapkan sebagai salah satu andalan Padepokan DONO-BF.